jump to navigation

Cara kerja Film 3D dan Kacamata 3D March 28, 2011

Posted by caesarwolf in Film, Info.
add a comment

Efek 3D tidak terlalu mengesankan, yang terlihat hanyalah gambar bayang-bayang apabila kepala sedikit bergerak. Bahkan, banyak penonton yang sakit kepala saat melihat tayangan 3D tersebut.

Pada bioskop-bioskop IMax, efek 3D memang masih ada, namun hanya untuk film-film pendek. Tidak ada 3D untuk feature film yang berdurasi 90 menit atau lebih. Tampaknya kondisi ini akan segera berubah.

Semakin banyak produsen dan studio film yang memproduksi film baru mereka tidak hanya dalam 2D, tetapi juga dalam format 3D. Bahkan, studio film Pixar dan DreamWorks menerapkan 3D sebagai standar film animasi mereka, seperti pada film terbaru mereka Bolt dan Monsters vs. Aliens.

Teknologi dan teknik film 3D kini sudah jauh berbeda dari teknik yang diaplikasikan pada 57 tahun yang lalu. Ada 4 cara kerja yang umum untuk menampilkan film 3D, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

1. XPAND
Teknologi ini dulunya bernama nuvision dan bekerja dengan sebuah lensa pengatur cahaya dan proyektor. Gambar diproyeksikan secara bergantian untuk mata kiri dan kanan.

Lensa pengatur cahaya yang dikendalikan melalui inframerah dan dioperasikan dengan baterai akan mengurangi cahaya pada masing-masing mata, terutama pada saat sebuah gambar tidak harus terlihat oleh mata tersebut. Lantaran bekerja tanpa polarisasi, teknologi ini dapat menggunakan jenis layar apa saja.

Kelebihan : Tidak pakai layar perak

Kekurangan : Kacamata mahal dan kepala tidak boleh miring

2. Real D
Proyektor akan menampilkan gambar secara bergantian melalui Z-Filter ke sebuah layar perak. Proyektor ini akan mengubah cahaya untuk masing-masing mata dengan menggunakan polarisasi sirkular. Kacamata hanya untuk melewatkan cahaya yang sesuai.

Kelebihan : Kepala boleh miring

Kekurangan : Memerlukan layar perak

3. Dolby 3D Digital Cinema
Sebuah color filter yang berputar akan mengganti panjang gelombang pada gambar-gambar yang diputar secara bergantian untuk masing-masing mata. Sebuah kacamata interferensi akan menyaring semua panjang gelombang, kecuali yang sengaja dihasilkan untuk masing-masing mata.

Kelebihan : Tidak harus menggunakan layar perak

Kekurangan : Perlengkapan mahal

4. Proyeksi ganda dengan polarisasi
Dua proyektor sekaligus, masing-masing untuk mata kiri dan kanan, akan mengirim cahaya dengan polarisasi berbeda secara bersamaan ke layar perak. Kacamata hanya untuk melewatkan gambar yang telah ditentukan untuk mata tersebut.

Kelebihan : Brightness tinggi

Kekurangan : Kepala tidak boleh miring

Kesimpulan :

Film dengan feature 3D memang tengah marak dan selalu ramai dibicarakan. Teknologi 3D memang masih mahal untuk home theater. Namun, begitu film-film 3D bermunculan dalam format Bluray, player yang dibutuhkan pun bakal terjangkau oleh pasar. Jadi, setiap orang dapat menikmati tayangan film 3D secara optimal di rumah.

Cara Kerja 3D :

Kacamata ini membuat gambar pada film bioskop dan televisi seperti adegan 3 dimensi yang terjadi tepat di depan anda. Dengan objek bergerak keluar masuk layar dan seolah menuju ke arah anda, dan tokoh jahat yang bergerak keluar untuk menangkap dan meraih tangan anda.

Kacamata 3D membuat anda merasa bagian dari adegan film, tidak hanya seseorang yang duduk disana menonton adegan tersebut. Mengingat alat ini mempunyai nilai entertainment yang tinggi, anda akan terkejut betapa sederhananya sebetulnya kacamata 3D ini.

Manusia lahir dengan dua buah mata dan sistem penglihatan binocular yang sangat luar biasa. Untuk objek dengan jarak lebih dari 20 kaki (6 – 7 meter), sistem binocular membuat kita mudah menetukan seberapa jauh jarak objek tersebut secara akurat. Sebagai contoh.

Jika ada beberapa objek di depan, kita akan dengan mudah mengetahui objek mana yang lebih jauh dan objek mana yang lebih dekat, serta seberapa jauhnya jarak objek tersebut dengan kita. Apabila anda melihat dunia dengan sebelah mata tertutup, anda akan tetap dapat memperkirakan jarak, namun keakuratan perkiraan jarak akan menurun.

Untuk melihat seberapa besar perbedaannya, mintalah seorang teman untuk melemparkan bola dan coba untuk menangkap bola tersebut sementara sebelah mata anda tertutup.

Juga coba pada ruangan yang sedikit cahaya atau pada malam hari. Pada kondisi ketersediaan cahaya sedikit, perbedaan akan semakin terlihat. Akan lebih sulit untuk menangkap bola hanya dengan sebelah mata terbuka di banding kedua mata terbuka.

Lakukan percobaan berikut :

Fokuskan pandangan anda pada gambar sebuah mata di bawah ini. Lalu taruh ibu jari didepan hidung anda menghalangi pandangan. Pandangan tetap fokus pada gambar mata tadi. Maka anda akan melihat gambar mata tersebut berada diantara dua ibu jari.

Dan jika fokus pandangan anda alihkan pada ibu jari anda, maka ibu jari anda berada di antara gambar dua mata. Jika hasil yang anda dapatkan seperti itu, maka sistem binocular anda masih berfungsi baik.

Lanjut klik “show”

Sistem penglihatan binocular berdasarkan pada kenyataan bahwa dua mata kita terpisah dengan jarak 2 inchi (5 cm). Dengan demikian setiap mata melihat dunia dari perspektif yang sedikit berbeda, dan otak menggunakan perbedaan tersebut untuk menghitung jarak secara akurat.

Otak memiliki kemampuan untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak, bahkan kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular mata.

Dalam menonton film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk memberikan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya menampilkan dua gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar masuk ke satu mata dan gambar lainnya masuk ke mata yang satunya. Terdapat dua sistem umum yang digunakan.

1. Kacamata Merah-Hijau

2. Kacamata Merah-Biru

Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Merah/hijau atau yang lebih umum merah/biru. Pada film 3D, proyektor akan menampilkan dua jenis gambar sekaligus.

Filter pada kacamata memperbolehkan hanya satu jenis gambar yang masuk ke tiap-tiap mata, kemudian otak akan menyelesaikan sisanya. Sistem kacamata berbeda warna ini mempunyai kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas gambar yang terlihat kurang begitu baik.

Sumber : kaskus.us

Tips Untuk Biker : Memilih Jas Hujan Yang Tepat Untuk Para Biker March 26, 2011

Posted by caesarwolf in Oto, Tips.
1 comment so far

HUJAN yang turun ketika sedang naik motor,

tentu merepotkan. Pakaian dan barang bawaan pun jadi basah. Mau berhenti menunggu hujan reda, perjalanan masih jauh. Langkah terakhir tentu menggunakan jas hujan.

Meski demikian, hati-hati memilih jas hujan untuk motor. Kurang cermat, salah-salah nyawa kita terancam. Berikut beberapa hal yang patut menjadi acuan memilih jas hujan.

Gunakan jas hujan yang pas dengan ukuran tubuh. Jangan terlalu besar juga hindari yang terlalu ketat. Cari yang model two-piece (atasan dan bawahan). Bila perlu pilih seperti yang dipakai para pembalap. Mahal memang, tetapi aman dan nyaman. Pihak AHRS melegonya dengan kisaran harga Rp 100-150 ribu. Jangan pilih jas hujan model “batman”. Karena jika melilit di roda, malah membahayakan.

Selain itu model two piece rata-rata sudah dilengkapi kerudung kepala, agar air yang turun dari helm tidak masuk melalui celah-celah kerah baju.

Mengenai bahan, penggemar matik di maticholic.com menyarankan supaya menggunakan bahan PVC daripada Parasut. Bahan PVC lebih tebal dan lebih rapat pori-porinya sehingga air tidak merembes. Lapisan filament sebagai penangkal airnya juga lama-kelamaan rontok.

Perhatikan jahitan serta resletingnya. Pastikan bahan yang digunakan cukup kuat agar tak mudah sobek.

Terakhir pilih jas hujan dengan warna mencolok. Seperti hijau, kuning atau oranye.

Biar ketika digunakan malam hari atau terjadi kabut, tetap dapat dilihat pengendara lain. Lebih bagus bila terbuat dari bahan fluorescent yang bisa berpendar saat terkena lampu sorot.

Blackberry Akan Merilis Program Untuk Menelepon Tanpa Pulsa March 25, 2011

Posted by caesarwolf in Info.
add a comment

Menurut info dalam Press Conference BlackBerry Business yang berlangsung di Garden Terrace 4 Season Hotel, Kuningan, Jakarta pada Rabu 23/3/2011 kemarin. Tersiar kabar bahwa BlackBerry akan meluncurkan BlackBerry Mobile Voice System (MVS).
Jika benar, kehadiran MVS ini akan ancam provider telepon lokal. Pasalnya, dengan aplikasi ini semua orang dapat menelepon melalui BlackBerry-nya tanpa pulsa.
Seperti yang diungkapkan Joegianto, pengamat IT, yang turut hadir darlam Press Confrence tersebut menjelaskan, sistem yang digunakan adalah PABX, seperti yang biasa digunakan oleh hotel-hotel atau kantor-kantor. PABX menghubungkan satu pesawat telepon dengan pesawat telepon lainnya dengan nomor extension.

“Nantinya perusahaan bisa menelepon karyawannya di mana saja lewat aplikasi wireless, bukan pulsa lagi. Bisa bangkrut provider telepon lokal kita,” tegasnya.
Oliver Pilgerstrorfer, Senior PR Manager BlackBerry Southeast Asia, membenarkan hal tersebut. Namun ia belum bisa memastikan kapan MVS masuk ke Indonesia.

Sumber : gungling.com